Rabu, 03 Juli 2013

Keindahan Alam Waduk Wadaslintang

Keindahan Alam Waduk Wadaslintang

Description: C:\Users\user\Pictures\wadaslintang.jpgWaduk Wadaslintang merupakan salah satu waduk buatan di Indonesia, mungkin banyak orang yang tidak mengetahui nama Waduk yang satu ini dan bahkan terasa asing di telinga kita. Waduk Wadaslintang terletak di antara perbatasan Kabupaten Wonosobo dengan Kebumen, tepatnya berada di kecamatan Wadaslintang yaitu 40 km kearah selatan dari kota Wonosobo. Jalan menuju ke arah Waduk Wadaslintang memang masih berbukit bukit, dan penuh dengan tikungan tajam. Namun dengan keadaan yang masih banyak hutan-hutan dan pepohonan di sepanjang jalan membuat suasana di daerah kab. Wonosobo begitu sejuk dan segar.  
Pembangunan Waduk Wadaslintang memakan waktu yang sangat lama sehingga butuh waktu selama 7 tahun untuk menyelesaikan pembangunan ini yaitu dari tahun 1982 sampai tahun 1988, waduk ini dibangun pada masa pemerintahan Presiden Soeharto. Waduk Wadaslintang dibuat dengan lahan yang sangat luas, sehingga memakan beberapa desa yang mengharuskan para warganya untuk mengungsi dan berpindah tempat tinggal.
Keberadaan Waduk Wadaslintang sangatlah penting dan banyak memiliki fungsi, selain sebagai sumber utama Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA), waduk ini juga digunakan sebagai Perikanan, Irigasi dan Pariwisata. Selain itu juga berfungsi sebagai penampung air supaya dapat mencegah banjir di daerah Prembun-Kebumen dan sekitarnya. Banyak terdapat karamba-karamba ikan di tengah-tengah Waduk Wadaslintang. Tidak jarang pula banyak pemancing yang menghabiskan waktunya untuk memancing di Waduk ini, baik dari warga lokal maupun luar kota. Waduk Wadaslintang juga dikelilingi dengan bukit-bukit yang menjulang dan pepohonan yang masih rimbun, sehingga membuat suasana dan panorama disana sangatlah sejuk dan indah. Dengan tiket masuk seharga 3000 rupiah kita sudah bisa menikmati fasilitas dan keindahan danau buatan ini sepuasnya. Disana kita juga dapat menaiki perahu untuk mengelilingi waduk, cukup dengan membayar seharga 5000 rupiah.
Namun pemberdayaan objek wisata Waduk Wadaslintang belum maksimal, hal ini mungkin dikarenakan letak waduk yang berbatasan dengan Kab. Wonosobo dan Kebumen sehingga pengelolaannya dilakukan bersamaan dan tidak dilakukan secara maksimal. Fasilitas dan hiburan di waduk ini masih sangat minim, bahkan tidak ada Toilet Umun dan tempat parkir umum. Untuk transportasi kearah wadukpun masih menggunakan bus kecil, dan bus hanya ada dari pukul 05.00 sampai pukul 18.00 saja. Air aliran dari PLTA Waduk Wadaslintang sangatlah jernih, dan masih berwarna putih kebiru-biruan. Debit air di Waduk Wadaslintang selalu tetap, karena dapat diatur dari Pintu turbin PLTA sehingga sangat cocok untuk olahraga petualang seperti arum jeram.
Pemanfaatan sumber daya dan fasilitas Waduk yang kurang maksimal mengakibatkan jarang adanya pengunjung yang mengunjungi tempat ini, selain karena letaknya yang cukup jauh dan jalanan yang berliku-liku menjadikan waduk ini tidak diketahui dan dikunjungi banyak orang. Sudah seharusnya ini menjadi tugas dari Pemerintah daerah Kab. Wonosobo dan Pemerintah daerah Kebumen untuk memperbaiki sarana dan prasarana objek wisata tersebut bila ingin menarik pengunjung lebih banyak lagi. Karena Waduk Wadaslintang merupakan salah satu objek wisata dan sumber Pembangkit Listrik Tenaga Air yang terbesar di Indonesia, selain itu dapat dijadikan salah satu Investasi pengahasilan bagi negara Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar