Keindahan Alam Waduk Wadaslintang
Waduk
Wadaslintang merupakan salah satu waduk buatan di Indonesia, mungkin banyak
orang yang tidak mengetahui nama Waduk yang satu ini dan bahkan terasa asing di
telinga kita. Waduk Wadaslintang terletak di antara perbatasan Kabupaten
Wonosobo dengan Kebumen, tepatnya berada di kecamatan Wadaslintang yaitu 40 km
kearah selatan dari kota Wonosobo. Jalan menuju ke arah Waduk Wadaslintang
memang masih berbukit bukit, dan penuh dengan tikungan tajam. Namun dengan
keadaan yang masih banyak hutan-hutan dan pepohonan di sepanjang jalan membuat
suasana di daerah kab. Wonosobo begitu sejuk dan segar.
Pembangunan
Waduk Wadaslintang memakan waktu yang sangat lama sehingga butuh waktu selama 7
tahun untuk menyelesaikan pembangunan ini yaitu dari tahun 1982 sampai tahun
1988, waduk ini dibangun pada masa pemerintahan Presiden Soeharto. Waduk Wadaslintang
dibuat dengan lahan yang sangat luas, sehingga memakan beberapa desa yang
mengharuskan para warganya untuk mengungsi dan berpindah tempat tinggal.
Keberadaan
Waduk Wadaslintang sangatlah penting dan banyak memiliki fungsi, selain sebagai
sumber utama Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA), waduk ini juga digunakan
sebagai Perikanan, Irigasi dan Pariwisata. Selain itu juga berfungsi sebagai
penampung air supaya dapat mencegah banjir di daerah Prembun-Kebumen dan
sekitarnya. Banyak terdapat karamba-karamba ikan di tengah-tengah Waduk
Wadaslintang. Tidak jarang pula banyak pemancing yang menghabiskan waktunya
untuk memancing di Waduk ini, baik dari warga lokal maupun luar kota. Waduk
Wadaslintang juga dikelilingi dengan bukit-bukit yang menjulang dan pepohonan
yang masih rimbun, sehingga membuat suasana dan panorama disana sangatlah sejuk
dan indah. Dengan tiket masuk seharga 3000 rupiah kita sudah bisa menikmati
fasilitas dan keindahan danau buatan ini sepuasnya. Disana kita juga dapat
menaiki perahu untuk mengelilingi waduk, cukup dengan membayar seharga 5000
rupiah.
Namun
pemberdayaan objek wisata Waduk Wadaslintang belum maksimal, hal ini mungkin
dikarenakan letak waduk yang berbatasan dengan Kab. Wonosobo dan Kebumen sehingga
pengelolaannya dilakukan bersamaan dan tidak dilakukan secara maksimal.
Fasilitas dan hiburan di waduk ini masih sangat minim, bahkan tidak ada Toilet
Umun dan tempat parkir umum. Untuk transportasi kearah wadukpun masih
menggunakan bus kecil, dan bus hanya ada dari pukul 05.00 sampai pukul 18.00
saja. Air aliran dari PLTA Waduk Wadaslintang sangatlah jernih, dan masih
berwarna putih kebiru-biruan. Debit air di Waduk Wadaslintang selalu tetap,
karena dapat diatur dari Pintu turbin PLTA sehingga sangat cocok untuk olahraga
petualang seperti arum jeram.
Pemanfaatan
sumber daya dan fasilitas Waduk yang kurang maksimal mengakibatkan jarang
adanya pengunjung yang mengunjungi tempat ini, selain karena letaknya yang
cukup jauh dan jalanan yang berliku-liku menjadikan waduk ini tidak diketahui
dan dikunjungi banyak orang. Sudah seharusnya ini menjadi tugas dari Pemerintah
daerah Kab. Wonosobo dan Pemerintah daerah Kebumen untuk memperbaiki sarana dan
prasarana objek wisata tersebut bila ingin menarik pengunjung lebih banyak lagi.
Karena Waduk Wadaslintang merupakan salah satu objek wisata dan sumber
Pembangkit Listrik Tenaga Air yang terbesar di Indonesia, selain itu dapat
dijadikan salah satu Investasi pengahasilan bagi negara Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar